You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Enam tahun pasca hijrahnya Rasulullah saw., dari Mekah, hidup kaum muslimin dipenuhi dengan berbagai peperangan dan pertempuran. Mereka berpandangan bahwa kondisi ini tidak bisa berlangsung terus-menerus. Harus ada suatu hari di mana orang-orang Jazirah Arab menyadari bahwa Rasul yang membawa agama Islam tidak datang untuk menyerukan peperangan dan pembunuhan, bukan pula menceraiberaikan masyarakat atau membuat fitnah di antara manusia. Justru sebaliknya beliau diutus untuk memberikan petunjuk agar membebaskan manusia dari kotoran paganisme dan menyelamatkan mereka dari adat-istiadat jahiliah yang membinasakan. Sekarang, sudah tiba saatnya bagi kaum Quraisy dan Yahudi, sebelum kubu-kubu yang...
Akhirnya, Rasulullah صلى الله عليه وسلم memasuki kota Yatsrib, dan momen ini menjadi titik penting dalam mengubah nilai-nilai kehidupan di berbagai lapisan eksistensi. Fase itu berawal pada hari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم memutuskan untuk meninggalkan kota Mekah. Pada saat itulah sejarah menutup lembaran lama dan memulai lembaran baru yang mengiringi perjalanan Sang Rasul. Begitu beliau tiba di Yatsrib, sejarah menutup satu era dan memulai era baru sejarah manusia. Hijrah adalah awal babak baru yang sangat penting diketahui oleh seluruh manusia sebagai cahaya penerang perjalanan mereka di muka bumi agar mereka yakin bahwa pada suatu saat mereka akan meninggalkan kehidupan dunia dan berjumpa dengan Tuhan di akhir perjalanan hidupnya. Seolah-olah sejarah berdiri mengamati segala yang ada di sekelilingnya. Sekonyong-konyong ia menyadari bahwa Yastrib benar-benar berbeda dengan Mekah yang telah ia saksikan. Corak kehidupan di kedua kota itu sangat berbeda.
Berita gembira itu telah terbukti! Berita gembira apa? Terbukti bagaimana? Itulah berita gembira yang terkandung di dalam semua kitab suci dan didapati oleh kaum yang beriman telah terpampang pada lembaran-lembaran sakral yang diturunkan Allah SWT kepada rasul- rasul-Nya. Kabar gembira yang pada akhirnya Dia titipkan kepada nabi pilihan-Nya, Isa bin Maryam, sebagai ajaran langit yang turun ke dalam hati beliau yang penuh kasih, yang harus beliau siarkan dan wartakan kepada seluruh manusia secara menonjol laksana permata yang menjadi liontin pada kalung risalahnya yang mulia. Itulah yang diterangkan Allah SWT di dalam firman-Nya: ÒDan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, ÔWahai Bani Israil, aku adalah utusan Allah kepadamu yang membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira berupa seorang rasul yang datang setelahku, yang namanya Ahmad.ÕÓ
Teologi untuk pendidikan Islam menempati posisi paling atas, berada di atas posisi filsafat pendidikan Islam dan posisi ilmu pendidikan Islam. Karena itu, keberadaan teologi untuk pendidikan Islam memiliki peran yang sangat urgen dan strategis dalam menentukan arah pendidikan. Teologi adalah illmu yang paling mendasar yang mengkaji masalah filsafat Tuhan. Maka, teologi untuk pendidikan Islam adalah kajian filsafat Tuhan yang dikhususkan untuk pendidikan Islam. Buku ini merupakan kumpulan tulisan mahasiswa pascasarjana UIN Bandung Jurusan Pendidikan Islam yang dibagi ke dalam beberapa chapter. (1) Tauhid, Teologi Pendidikan dan Perilaku Manusia, (2) Tauhid, Teologi Pendidikan dan Perilaku Kependidikan, (3) Maksud dan Tujuan Penciptaan Allah Terhadap Makhluk-Nya, (4) Konsep Pengembangan Diri-AlMarifah, (5) Konsep Pemeliharaan Allah Terhadap Alam dan Manusia, (6) Konsep Kewajiban Manusia, (7) Tujuan Hidup Manusia, (8) Peranan Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi, (9) Konsepsi Tujuan Pendidikan Islam, (10) Konsep Qudrah dan Masyiah dalam Diri Manusia, dan (11) Maqashid al-Syariah dan Implikasinya bagi Pendidikan Islam.
Buku ini dimaksudkan sebagai sarana meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan, melalui jalur tadabbur al-Qur’an dan Hadis terkait istilah-istilah kunci dalam ajaran Islam. Diawali topik Niat; Manajemen Qalbu; Ikhlas; Muraqabah; Istiqamah; Rahmat; Berkah; Rezeki; Taufiq, Hidayah dan Inayah; Ibadah; Penghapus Pahala; Sabar dan Dermawan; Hikmah Kematian; Mengenal al-Qur’an; Tadabbur al-Qur’an; Tadarus al-Qur’an dan ditutup Khutbah Idul Fitri Masa Pandemi. Buku ini memuat 17 tema kajian, sebagai tafa’ulan terhadap al-Qur’an yang diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan yang diperingati sebagai hari Nuzulul Qur’an; mengingat materi buku ini didominasi oleh pendekatan tafsir al-Qur’an tematik. Harapannya, setelah memahami istilah-istilah khas Islami tersebut, kita dapat mengamalkannya semaksimal dan seoptimal mungkin, agar menjadi insan yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, karena telah memadukan ilmu, amal dan akhlak Islami.
None
APBN sebuah negara bukan hanya mencerminkan hitung-hitungan angka, tetapi lebih dari itu. APBN juga bisa menjadi indikator bagi kita mengetahui, apakah sebuah negara benar-benar pro rakyat atau tidak. Dari APBN, kita tahu, bahwa kekayaan alam negeri ini habis dikuras oleh negara-negara penjajah, sebut saja AS, dengan bantuan kompradornya. Migas, tambang emas, batubara, hutan, hasil laut dan sebagainya setiap hari mereka jarah. Dengan alasan efisiensi, pengelolaannya mereka serahkan bulat-bulat kepada negara penjajah. Pemiliknya, rakyat dan negara, bernama Indonesia ternyata hanya mendapatkan pajak dan bagi hasil yang tidak seberapa. Akibatnya, negara yang konon didirikan demi menjamin kelang...
Pemahaman beragam dari kaum muslimin tentang Qadla` dan Qadar diakui ataupun tidak telah menimbulkan pertentangan. Berbagai mazhab timbul dan cenderung desdruktif. Bukan hanya itu saja, banyak dari kaum muslimin terkesan ‘aneh dan nyeleneh’ sebagai akibat salah dalam memahaminya. Akhirnya dalam berpikir dan bersikap mereka berada di luar batas akal kewajaran. Buku ini dihadirkan kepada pembaca untuk meluruskan kembali identitas kita sebagai seorang mukmin yang telah tercemar oleh filsafat yunani. Buku ini juga dihadirkan untuk membangun kembali puing-puing yang pecah. Dan mengikat erat kembali benang-benang ukhuwah yang telah kusut dan tercerai berai. Buku ini diharapkan juga mampu membukakan hati yang sedang kalut dan resah. Semoga buku ini menjadi media untuk menjalin ukhuwah Islamiyyah dan membendung pengaruh-pengaruh filsafat asing masuk ke benak kaum muslim. Buku persembahan penerbit QisthiPressGroup #Qisthi
Buku Pintar Ekonomi Syariah ini hadir sebagai salah satu upaya untuk memudahkan seluruh lapisan masyarakat mampu memahami konsep dan operasional ekonomi syariah. Hadirnya buku ini juga merupakan upaya bersama untuk mengawal praktik ekonomi syariah agar bisa dijalankan sesuai konsep. Buku ini berisi definisi atas istilah di bidang Ekonomi Syariah, seperti Kaidah Ekonomi Syariah, Kelembagaan Ekonomi Syariah, Konsep Akad Syariah, Konsep dan Produk Bank Syariah (Pendanaan, Pembiayaan, Jasa, Surat Berharga, Instrumen Terkait, dan lain-lain), Operasional Bank Syariah (Akuntansi, Sistem dan Distribusi Bagi Hasil, Manajemen Risiko, Audit, IT, Marketing, Human Capital, Analisis Pembiayaan, Pembiayaan...
Di modernnya zaman seperti sekarang ini, masih saja ada yang pusing bagaimana cara berislam dengan baik dan benar. Bahkan ada yang sudah beranjak dewasa, bahkan ada yang telah lanjut usia masih saja malas beribadah. Salat masih bolong-bolong, puasa Ramadan dikompromikan, bahkan ngaji masih berlepotan. Ini semua karena kegagalan dalam menjawab kata tanya, "why?" Kenapa sih, saya harus berislam? Why i am a Muslim? Maka, dalam buku ini, Insya Allah, Anda akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan Why itu. Pertanyaan yang menjadi induk dari semua pertanyaan yang ada.